Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi

Hulaaaa bloggers! kabar baik bukaaan?;) di pandemi yang sedang terjadi ini tetap stay safe and fit ya! aku balik lagi nih dengan pembahasan baru, jangan bosen bosen belajar dan mencari ilmu ya.. kali ini aku akan bahas seputar Analisis Kelayakan Bisnis/Investasi, dari pada basa basi langsung aja yuk!!



Definisi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan (Kasmir dan Jakfar 2012:7).

Dari pengertian menurut tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa kelayakan bisnis adalah pertimbangan awal yang harus dilakukan sebelum menjalankan usaha, dan untuk mengontrol kegiatan operasional agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Layak atau tidaknya sebuah keputusan investasi dilakukan bisa dianalisis dengan berbagai kriteria. Penilaian investasi yang "layak" bisa diberikan dengan membandingkan dengan kecenderungan rata-rata industri sejenis. 

Ditinjau dari sudut pandang keuangan, ada beberapa metode penilaian investasi yang bisa dipakai untuk menentukan apakah suatu investasi layak atau tidak layak dilakukan sebuah perusahaan. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kelemahan. Metode yang dipakai tergantung dari kebutuhan tiap-tiap perusahaan. Metode yang mana yang cocok untuk digunakan oleh perusahaan. 

Dalam mengukur sebuah investasi sebaiknya tidak hanya mengandalkan satu metode saja, menggunakan beberapa metode sekaligus lebih baik. Semakin banyak metode yang dipakai, maka akan semakin banyak gambaran yang lebih lengkap. Informasi yang didapat lebih banyak. Sehingga keputusan investasi bisa lebih tertarget dan menghasilkan keuntungan yang maksimal.

Beberapa metode yang umum dipakai adalah sebagai berikut :

1. Metode Payback Period (PP) 

Analisa metode penilaian investasi payback period adalah sebuah metode untuk mengetahui kapan waktu kembalinya dana investasi yang telah dikeluarkan. Payback period mengukur lamanya dana investasi yang dikeluarkan perusahaan akan kembali seluruhnya seperti awal mula. 

Dengan analisa metode payback period akan diketahui berapa lama sebuah investasi bisa dikembalikan ketika terjadi kondisi BEP (break even point) atau titik impas. 
Perhitungan metode ini diakukan dengan menghitung periode waktu yang dibutuhkan ketika jumlah arus kas yang masuk sama dengan jumlah arus kas yang keluar. 

Secara umum, apabila hasil payback periode menunjukkan periode pengembalian yang lebih cepat. Maka investasi tersebut layak untuk dijalankan. Begitu juga sebaliknya, apabila payback period menunjukkan periode pengembalian yang lebih lama. Maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan.

Apabila ada lebih dari satu jenis investasi yang ditawarkan, periode pengembalian yang paling singkat yang seharusnya dipilih. 

Rumus Payback Period

Analisa metode payback period hanya disarankan untuk memperoleh tambahan informasi mengenai kecepatan waktu pengembalian dana yang akan diiinvestasikan. Seperti perusahaan teknologi contohnya handphone yang setiap bulan bahkan muncul produk baru yang membuat produk sebelumnya menjadi usang. Padahal masih baru. 

+ Kelebihan Payback Period 
1. Payback period memberi informasi tentang kapan lamanya dana investasi akan kembali. 
2. Payback period memberi informasi tentang jangka waktu break even poin

- Kekurangan Payback Period 
1. Payback period mengabaikan proceeds atau penerimaan investasi yang diperoleh setelah masa payback period tercapai. 
2. Payback period tidak memperhitungkan nilai waktu dari uang (value of money)

2. Net Benefit/Cost Ratio (Net B/C Ratio)

Net B/C adalah perbandingan antara jumlah PV net benefit yang positif dengan jumlah PV net benefit yang  negatif. Jumlah Present value positif sebagai pembilang dan jumlah present value negatif sebagai penyebut.

Net B/C ini menunjukkan gambaran berapa kali lipat manfaat (benefit) yang diperoleh dari biaya (cost) yang dikeluarkan. Apabila net B/C > 1, maka proyek atau gagasan usaha yang akan didirikan layak untuk dilaksanakan. Demikian pula sebaliknya, apabila net B/C < 1, maka proyek atau gagasan usaha yang akan didirikan tidak layak untuk dilaksanakan. Net B/C ratio merupakan manfaat bersih tambahan yg diterima proyek dari setiap 1 satuan biaya yg dikeluarkan.

Rumus Net B/C

+Kelebihan Net B/C:

1. Lebih mencerminkan berapa rasio keuntungan yang akan didapat karena manfaat yang didapat telah dikurangi dengan biaya.
2. Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.

-Kekurangannya Net B/C:
1. Proses penghitungan akan lebih lama karena setelah mengidentifikasi semua biaya, kita akan mengurangkannya dengan manfaat untuk setiap tahun selama umur proyek.


     3. Metode Net Present Value (NPV) 

Metode penilaian investasi net present value (NPV) adalah selisih antara nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan uang kas bersih dimasa mendatang. 

Dalam perhitungan net present value diperlukan data-data mengenai perkiaraan biaya operasi dan pemeliharaan, biaya investasi dan prakiraan keuntungan dari investasi yang sedang direncanakan. 

Rumus NPV

Keputusan dengan mengguanakan analisa NPV ini ada dua kemungkinan. 

a) Apabila selisih antara nilai sekarang dari arus kas lebih besar yang berarti nilai NPV positif. Maka investasi tersebut layak untuk dijalankan.
b) Apabila selisih antara nilai sekarang dari arus kas lebih kecil yang berarti nilai NPV negatif. Maka investasi tersebut tidak layak untuk dijalankan.


+Kelebihan Analisa Metode Net Present Value. 

1. Nilai waktu dari uang turut diperhitungkan 
2. Nilai sisa proyek/investasi turut diperhitungkan 
3. Arus kas selama masa investasi proyek turut diperhitungkan 


-Kekurangan Analisa Metode Net Present Value 

1. Apabila proyek mempunyai nilai investasi yang beda, dan jangka waktu yang juga berbeda. Maka nilai NPV yang lebih tinggi belum tentu menunjukkan investasi tersebut lebih baik 

2. Manajer keuangan harus bisa menghitung tingkat biaya modal selama masa investasi 

3. Kelayakan investasi tidak hanya dipengaruhi oleh besar kecilnya arus kas. Faktor usia lamanya investasi juga bisa mempengaruhi.



4. Metode Internal Rate of Return (IRR) 


Analisa metode penilaian Internal Rate of Return (IRR) adalah metode analisa investasi dengan menghitung tingkat suku bunga yang menyamakan present value (nilai sekarang) investasi saat ini dengan present value dari penerimaan arus kas dimasa yang akan datang.

Metode IRR ini mungkin metode yang paling sering dilakukan. Mungkin karena mudah digunakan dan banyak yang beranggapan dan percaya bahwa perhitungan IRR adalah hitungan yang menunjukkan tingkat return yang sebenarnya. 

Rumus IRR

+Kelebihan Internal Rate of Return 
1. Metode IRR tidak mengabaikan nilai waktu dari uang 
2. Dasar perhitungan menggunakan aliran arus kas. 
3. Tidak berefek pada aliran arus kas selama periode investasi 
4. Metode IRR lebih mengutamakan cash initial atau kas awal daripada arus kas belakangan

-Kekurangan Internal Rate of Return 
1. Membutuhkan perhitungan biaya modal yang menjadi batas terbawah dari nilai yang kemungkinan bisa dicapai 
2. Perhitungan IRR lebih rumit dibandingkan metode yang lain. Harus trial and error apabila tidak menggunakan software. 
3. Tidak dapat membedakan antara proyek/investasi yang memiliki perbedaan dalam ukuran dan keadaan investasi. 

Contoh Kasus & Perhitungan
  • Sebuah Perusahaan Z ingin membeli sebuah mesin produksi. Diperkirakan untuk harga mesin tersebut adalah Rp. 160 juta dengan mengikuti aturan suku bunga pinjaman yakni sebesar 12% per tahun. Untuk Arus Kas yang masuk pada perusahaan itu diestimasikan sekitar Rp. 60 juta per tahun selama 5 tahun. 
Berikut cara penyelesaian kasus diatas menggunakan metode NVP, secara video;



Okeeee jadi segitu dulu pembahasan kita kali ini ya bloggers, semuanya penting dan benar-benar harus diperhatikan untuk menganalisis kelayakan usaha kamu. semoga bermanfaat, and good luck! :)

sumber:
https://karinov.co.id/studi-kelayakan-bisnis-tujuan-manfaat/
http://luqmanh17029.blogspot.com/2017/03/
https://gurubelajarku.com/rumus-npv-net-present-value/

sumber gambar:
https://d26bwjyd9l0e3m.cloudfront.net/wp-content/uploads/2018/04/Mengenal-Metode-Lean-Featured.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizkf3YMi0FTEyDBdCDSnon11Xswas3y-XZDChJ9Ax6GJftCp85z9ojvs7g_B5JzkvJHAxVYDbBhU-0HFM1h1pnqHxZJ89uMqAyMkDdW5yYRW1jvAfpGwyfKcmIXKA1ubgdHMKjaldfydRJ/s1600/Evapro11.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4eNyeAmZ5ThKCFeZhn0veimvQpb_iXOftOzqJY9rE-dEOJMeiz3dICy9LsacNu-pfwv2Ah0k08sAiSpqxJ7sGlFcEIVPITZ1o99GFEmcBXjwJd8T5_fbWXC7iHEPB580eg60edY968x5Q/s1600/Evapro8.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_xD8md31JmTF2Gklzy97MOsdKJR4a8my-N0AMLaunWxS5BMDAGI2F-_-r6vK1Pa3jaj0CSCOY9F6ktRKgt3iuG-3Na9VeNs6LmP8HNCpMoirBMIEX319epv68Ap2kP6g17f_BBn0UB2sR/s1600/Evapro9.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrdm_sLfE5sSmJdi7nzQu1gBb4udtfbwvL9IxM7EEwfdYvZfrT_Umi7JlWFggOemdyxxpv45wRrqy2ok2qZzKH1a-41aNtwaHg0SvQmjq0KPH6C_sM8bXDjNmO0tfaHxvoNiRS62fzQyHe/s1600/Evapro10.png

Comments